Di dunia yang serba berkebutuhan mahal ini, pekerjaan yang mapan adalah impian setiap orang. Para pencari kerja sibuk membuka-buka koran, media sosial, atau situs penyedia info lowongan kerja, siapa tahu ada loker yang cocok dengan cita-cita dan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki. Namun sayang, ke-desperate-an para job seekers tersebut malah disalahgunakan oleh beberapa pihak yang mencoba mencari keuntungan dengan modus lowongan kerja. Sudah sering ane membaca kisah para kaskuser atau blogger lainnya, yang sempat bersinggungan dengan kasus semacam ini. Ada yang tidak ketipu, hampir ketipu, ada pula yang terlanjur ketipu.
Nah, disini Urang Udyk coba memberikan beberapa petunjuk (caelah, Conan gadungan datang) agar kita bisa menganalisis, kira-kira lowongan yang agan baca tersebut beneran lowongan atau bukan. Cekidot!
1. Menjabarkan tentang jumlah gaji yang akan didapat
Lowongan kerja palsu biasanya mencantumkan berapa jumlah gaji yang akan di dapat bila sudah bekerja di perusahaan (palsu) mereka. Angka yang ditulis biasanya gede, di atas 5 juta an. Hati-hati, kalo sudah ada indikasi semacam itu, berarti itu lowongan palsu. Lowongan yang benar tidak akan mencantumkan jumlah gaji, karena itu merupakan bentuk privasi dan bisanya adalah hasil negosiasi antar job seeker dan pewawancara di kemudian hari. Meski begitu, biasanya para penipu memang sengaja mencantumkan jumlah gaji biar pikiran para pencari kerja semakin dibutakan untuk semangat ngapply.
2. Perusahaan Ternama dengan Alamat Email Gratisan
Lowongan dari perusahaan besar semacam pertamina, angkasa pura, atau perusahaan batubara sering dipake sebagai perusahaan yang digunakan para penipu dalam modus operasinya. Mengatasnamakan perusahaan gede tersebut, para pelamar diminta untuk mengirimkan berkas yang diperlukan ke alamat email yang... ternyata adalah email gratisan! Ini jelas-jelas merupakan lowongan palsu, karena perusahaan besar biasanya memiliki alamat email berbayar tersendiri yang menunjukkan bahwa itu adalah alamat email resmi.
Nah, contoh alamat email palsu itu misalnya: hrd.pertamina@gmail.com, atau angkasapura_recruit@yahoo.com. ITU PALSU! Kalo alamat asli, pertamina misalnya, ujungnya pasti pake ...@pertamina.co.id, atau ...@adaro.co.id, pokoknya setelah tanda@ adalah nama perusahaan. Kalo email palsu, nama perusahaan biasanya sebelum tanda @, dan sesudah tanda @ tersebut malah alamat email gratisan yang digunakan seperti @gmail atau @yahoo.
Meski begitu, tidak semua lowongan yang menggunakan @gmail adalah lowongan palsu. Kalau lowongan itu dibuka oleh perusahaan kecil atau berkembang, ada kemungkinan itu memang lowongan yang benar. Selain karena itu merupakan perusahaan kecil, para penipu biasanya tidak tertarik membuat lowongan mengatasnamakan perusahaan yang kurang terkenal. Jadi, diperhatikan juga, jangan asal tuduh bahwa semua lowongan yang menggunakan alamat email gratisan itu loker penipuan, ya ^^
3. Kiriman Balasan Email yang Cepat
Panas-panas tai ayam,
begitu istilah di tempat ane menyebutnya. Job seeker lagi semangat cari
kerja, lagi semangat kirim lamaran, eh dua tiga hari kemudian ada email
balasan yang mengatakan Anda lolos seleksi berkas. Gimana gak girang? Hati-hati dulu gan. Proses seleksi yang benar itu biasanya memakan waktu minimal seminggu, gak mungkin cuma dalam hitungan satu-dua hari, apalagi perusahaan besar. Kalau ada kejadian semacam itu, Anda harus hati-hati, jangan-jangan ditipu. Apalagi kalo ujung-ujungnya disuruh beli tiket kayak penjelasan di bawah, itu jelas penipuan. Tapi kalo memang diminta untuk datang interview dengan cara berangkat sekehendak Anda, selamat, mungkin Anda selangkah lagi akan diterima bekerja!
4. Diminta Beli Tiket untuk Pelatihan
Nah, ini nih tujuan akhir yang pengen dicapai para penipu. Ujung-ujungnya, para job seeker diminta untuk mentransfer uang untuk beli tiket Tour & Travel buat tes lanjutan yang biasanya, lokasinya jauh banget ama domisili asal job seeker. Ane pernah ngeliat langsung gimana bentuk surat macam gini. Awalnya sih dikasih tahu baik-baik, kalo pada akhirnya biaya tiket pesawat bakal diganti, jadi sewaktu ngebaca hal itu, ane pikir gak masalah. Tapi ujung-ujungnya, tuh tiket mesti di pesan di tempat tertentu, bukan sembarang tempat/situs, disitulah ane mulai merasa curiga. Beli tiket sekarang kan gampang, banyak app yang menyediakannya, kok malah disuruh spesifik lewat Travel tersebut? Nah, itulah yang jadi masalah. Sudah dapat dipastikan, ITU PENIPUAN.
Apalagi biasanya, waktu yang diberikan untuk mentransfer uangnya juga gak lama-lama amat, cuma sekitar tiga-empat hari, supaya job seeker tidak punya banyak waktu untuk berfikir atau berdiskusi dengan keluarga. Disaat kebingungan seperti ini, job seeker memang rentan tertipu. Pastikan untuk membicarakannya dengan orang-orang terdekat dulu untuk berkonsultasi dan mengambil keputusan, agar tidak menyesal nantinya.
Itu tadi sekilas ciri-ciri lowongan kerja penipuan yang bisa Udyk sampaikan berdasarkan pengamatan selama ini. Hati-Hati saat membaca lowongan kerja, dan semoga pembaca sekalian bisa bekerja di tempat yang diinginkan. :D