Pekerjaan ane sebagai penjaga photocopyan ini cukup kompleks. Gak cuma sebatas memperbanyak berkas, ada yang minta mngeprint lah, bikin makalah lah, cetak photo lah, scan lah, dan ada lagi, salah satu request pelanggan baru ane: kirimin email.
Ceritanya beliau (ane lupa tanya nama, kita sebut saja Pak C) mau ngirim lowongan kerja ke perusahaan batubara PT. Putra Perkasa Abadi, karena berdasarkan info dari teman beliau, ada lowongan Driver disana. Namun, berkas lamaran harus dikirim lewat email, sedang beliau tidak memiliki email. Akhirnya beliau minta bantuan ane buat ngirimin. Ane sih setuju aja. Awalnya niat mau bikin email baru, tapi daripada ribet n lama, kami putuskan untuk menggunakan email pribadi ane yang kebetulan banyak kloningnya juga. Ehe.
Pak C memperlihatkan alamat pengirimian. Ada tiga karena teman beliau ngasihnya juga tiga.
Pertama: hrd@ppa.co.id. Oke, ane kirim. Sent.
Alamat kedua: recruit@gmail.com. Ane senyum-senyum sambil ngirim berkas lamaran tersebut. Dan benar saja, satu menit berikutnya ada email pemberitahuan bahwa alamat email tidak ditemukan. Ane sampaikan bahwa gak mungkin ada alamat email semacam itu karena alamatnya terlalu umum, jadi bisa dipastikan bahwa alamat itu tidak terdaftar.
Alamat ketiga: pt.ppac@gmail.com. Ane ngirim dengan perasaan ragu. Ane tahu persis kalo ini alamat email palsu, tapi biarlah, karena beliau minta, akhirnya ane kirim jua tanpa banyak menjelaskan lebih lanjut. Selesai.
Tiga hari kemudian, Pak C datang ke toko ane lagi dengan wajah sumringah. Beliau bilang kalau ternyata ada balasan dari surat lamaran yang beliau kirim. Pak C tahu karena beliau dihubungi via telepon, diminta untuk segera mengunduh berkas yang mereka kirimkan. Ane pun segera membuka email dan benar saja, memang ada email balasan tentang surat lamaran beliau. Pengirimnya Budi Gunawan, tidak ada apa-apa di badan email selain sebuah attachment file yang akhirnya ane unduh dan ane serahkan ke Pak C. Beliau terlihat girang dan mengatakan bahwa beliau harus mengikut proses seleksi di Pontianak. Ane lirik file pdf yang barusan ane print. Tidak ada kata-kata kalo beliau harus ke Pontianak, yang ada malah ke Surabaya. Saat ane bilang ke Pak C, beliau jawab kalo main office nya memang di Surabaya. Ane sih manggut-manggut aja.
Sepeninggal beliau, dan saat toko sudah mulai sepi, ane yang penasaran mulai membaca surat panggilan yang ane donlot barusan (Maafin hamba Ya Allah). Ane tidak membaca secara menyeluruh, hanya membaca memindai saja mencari pokok-pokok paragraf (jaelah). Kalo kepengen membaca, nih ane sertain foto lengkapnya, silahkan di perbesar untuk tahu bagaimana jelasnya.
Pada kala itu, ane gak ada pikiran curiga sama sekali. Benar-benar ikutan bersyukur saat tahu beliau di panggil untuk wawancara ke... Surabaya. Ane baba garis besarnya. Uwih, runtutan acaranya benar-benar mantap nih, berasa kayak bakalan ikut acara elit. Ane scroll terus ke bawah, ane tiba ke point nomor 7 yang berbunyi seperti berikut.
Hmm, jadi ceritanya meskipun kita mesti pesen tiket, ujung-ujungnya tetep di refund toh. Oke, tak apa. Ane masih berpikir positif. Scroll terus ke bawah, nemu lagi tulisan kayak begini.
Arere? Mesen tiketnya mesti disitu toh? Gak boleh mesen di traveloka gitu????
Seketika pikiran ane langsung berputar mengingat-ingat kembali artikel penipuan yang pernah ane baca di forum kaskus sebelumnya. Kok kayaknya modusnya serupa? Jangan-jangan ini penipuan??
Ane cek lagi alamat email yang mengirimkan berkas tersebut. Ya Allah... alamatnya ternyata yang pt.ppac@gmail.com toh. Itu kan alamat palsu. Hah... 80% sudah ane yakin kalo ini modus penipuan. Bagaimana ini???
Tidak mau pusing sendiri, dan demi memuaskan rasa penasaran ane, akhirnya ane putuskan untuk berkonsultasi pada blogger lain (baca: kakak ane) yang baru pulang ngajar sekolah. Ane perlihatkan berkas lampiran tersebut, meminta beliau untuk membaca dengan seksama. Beliau manggut-manggut tak ada kecurigaan saat membaca bahwa akomodasi akan diganti nantinya.Sampai kemudian beliau membaca bagian pemesanan tiket lewat Tour & Travel tersebut, baru beliau berpikir heran kayak ane. AREEEE?
Mulailah ane mengeluarkan argumentasi, berpendapat kalo kayaknya itu semua merupakan bagian dari penipuan. Kakak ane sendiri juga mulai curiga, kenapa pula mesen tiket nya mesti lewat situ, gak bisa lewat situs tiket.com kek ato semacamnya. Takutnya begini, kita disuruh transfer uang buat beli tiket, tapi ujung-ujungnya tiketnya malah gak sampai. Masih mending kalo tiketnya ada dan kita terluntang-luntang di kota orang. Ini kalo gak ada sama sekali? Nol besar dong!
Ane pun akhirnya bimbang. Kasih tahu gak sama Pak C tentang penemuan besar kami ini. Kalo di kasih tahu, takutnya terkesan ikut campur. Kalo gak dikasih tahu, ane jadi ngerasa bersalah karena ane yang ngirimin emailnya dan mengunduhkan berkasnya. Akhirnya diputuskan, ane ngasih tahu beliau tentang kesimpulan tersebut. Tak lama beliau membalas, mengatakan terima kasih atas perhatiannya, namun teman beliau yang di solo juga mendapatkan email balasan yang sama, jadi beliau ngikut kata temen beliau aja. Wassalam dah. Terserah beliau deh mau percaya siapa, kan Urang Udyk bukan siapa-siapa.
Empat hari hari kemudian, Pak C datang lagi ke toko dengan wajah tak ada apa-apa, berniat memfotokopi berkas lamaran kerja lainnya. Ane yang tak bisa menyembunyikan rasa penasaran ane akhirnya tak tahan untuk bertanya, apa yang beliau putuskan. Ternyata, beliau memutuskan untuk tak berangkat karena merasa ragu-ragu. Sedang teman beliau yang dari solo tersebut, memutuskan untuk berangkat lewat kerete api, tanpa memesan tiket lewat Tour & Travel yang diminta. Haha. Tak tahu bagaimana nasib teman beliau sekarang. Takut nanya lagi, terlalu kepo. XD
Ah, ini jadi pelajaran yang berharga bukan cuma pagi Pak C, tapi juga bagi Urang Udyk. Di artikel selanjutnya, Udyk akan mencoba untuk menganalisis kembali isi berkas yang penipu tersebut kirimkan, supaya bila pembaca mengalami kejadian serupa, mungkin bisa membandingkan terlebih dahulu sebagai bentuk bahan pertimbangan.
Salam.
barusan saya dpat email serupa itu di lamaran kerja liwat emal pt ppa.....mksh bnayak bro artikel nya bermemfaat ini mehindari penipuan
ReplyDeleteKepada Yth,
ReplyDeletePerusahaan BUMN/Swasta
Di Tempat ``
Attn: Direktur / Bag. Finance
HAL : Penawaran penerbitan Bank Garansi & Surety Bond tanpa cash collateral proses cepat dan mudah biaya kompetitif murah
( Rate Terendah, Terpercaya & Lebih Cepat Penerbitannya )
Dengan Hormat,
Perkenalkan kami dari PT. KARUNIA INDAH BERSAMA Sebagai Consultant Bank Guarantee, Insurance & Surety Bond di mana Perusahaan kami telah ditunjuk untuk memasarkan penerbitan Bank Garansi & Surety Bond bahkan perusahaan kami telah di Back-Up oleh asuransi kerugian Swasta & BUMN. Di sini kami memberikan procedure yang relative mudah yaitu Tanpa Agunan (Non Collateral), Proses Cepat,Bisa dicek Keabsahannya dan Polis Jaminan kami antar untuk memperkenalkan perusahaan kami dengan ini kami melampirkan data-data Penawaran Bank Guarantee & surety Bond, Syarat-Syarat Penerbitannya dibawah ini sbb :
Best Regards
ANTONI
Div. Marketing
0812-3898-3373
PT. KARUNIA INDAH BERSAMA (KIB)
Jl.JATI PAKIS No.12
PULO GADUNG JAKARTA TIMUR(13220)
Telephone : (021) 4750036 (hunting)
Faximile : (021) 22476969
Email : antonikarunia17@yahoo.com